Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diantar untuk Layani 6 Pria, PSK yang Tewas di Sleman Diduga Korban Perdagangan Suaminya



Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tewas di sebuah hotel di Sleman 

diduga jadi korban perdagangan manusia.Tewasnya seorang Pekerja Seks 

Komersial (PSK) asal Solo berinisial DP (41) di sebuah hotel di wilayah 

Caturtunggal, Depok, Sleman terus diselidiki polisi. Baik tersangka -- pelanggan 

berinisial AP (25) dan saksi  suami DP berinisial BTP (35) masih dimintai 

keterangan hingga saat ini.


Suami korban, yang ikut mengantar sang istri untuk menjalankan jasa esek-esek 

itu, bisa dikenai pasal. Sebab, ada unsur human trafficking atau perdagangan 

orang dalam aksinya.Kendati demikian, Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu 

Isnaini belum bisa memastikan apakah suami korban akan dikenai pasal 

perdagangan manusia.


"Apakah si suami ini bisa dikenakan [hukuman]? Ya, jika di luar konteks ini 

[kematian korban] kita bisa [menjerat pasal]. Entah dari trafficking dan 

perdagangan orangnya," jelas Isnaini, dihubungi wartawan,Namun, ia menjelaskan 

bahwa pertimbangan tersebut belum mereka dalami. Sebab, pihaknya masih 

menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian DP, yang masih menjadi 

misteri.


"Tapi kami masih fokus pada kematian korban karena hingga saat ini belum keluar 

hasilnya," ujar dia.Dalam menentukan pasal terhadap perdagangan orang, Isnaini 

akan menyelidiki lebih dalam.BTP sendiri, yang hanya seorang buruh lepas, 

mengaku tak setuju dengan pekerjaan yang dilakukan sang istri.


"Dari pengakuannya memang tidak setuju dengan pekerjaan si istri sebagai PSK, 

tapi dia tetap mengantar dan membiarkan melayani sampai enam orang. Nah, ini 

masih akan kami dalami dahulu. Hanya saja, dalam kasus ini memang muncul 

dugaan seperti itu [perdagangan manusia]," jelas Isnaini.


Ia menambahkan, BTP kerap mengingatkan istri soal pekerjaannya. Namun setiap 

diingatkan, DP selalu mengancam suaminya untuk cerai.Terakhir sebelum DP 

ditemukan meninggal di kamar hotel, BTP terus memantau pergerakan istrinya. 

Ternyata, kecurigaannya betul bahwa istri sedang tidak baik-baik saja.


"Saat melayani pelanggan terakhir, korban mengalami kejang dan sekarat, tapi 

oleh pelanggan malah ditutupi kaus milik korban, sehingga menutupi rongga 

pernapasannya," ujar Isnaini.Dalam perkara ini, polisi sudah menetapkan satu 

tersangka berinisial AP, warga Purworejo, Jawa Tengah. Dasar penahanan AP 

dilatarbelakangi karena ada faktor kelalaian, sehingga menyebabkan orang lain 

meninggal.


Selain itu, AP juga dikenai pasal pencurian karena berusaha menguasai 

handphone korban.Sebelumnya diberitakan, seorang PSK tewas di kamar hotel 

yang ada di Jalan Laksda Adisucipto, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, 

Kabupaten Sleman.Korban ditemukan meninggal di dalam kamar bersama 

seorang pria sekitar pukul 05.00 WIB. Peristiwa bermula kala DP melayani pria 

hidung belang inisial AP asal Purworejo, Jawa Tengah.


DP melayani AP sebanyak dua kali. Sesi pertama berjalan dengan lancar dan 

pembayaran dilakukan di awal. Namun di sesi kedua, DP tiba-tiba mengalami 

kejang-kejang sampai tubuhnya jatuh ke bawah ranjang.